Kab.Tangerang
Non Goverman Organization (NGO) dengan nama lain Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menilai buruk Kinerja UPT 6 Sukamulya dalam menjalankan tugas fungsinya (Selasa, 5 November 2024)
Diutarakan Kepala Divisi Kajian dan Analisa DPD LSM PENJARA PN Banten, bahwa banyak rusak jalan yang rusak diduga akibat sistem pemeliharaan yang tidak tertib
"Banyak sekali jalan disekitaran wilayah tugas UPT 6 dalam kondisi yang buruk, pemeliharaan seharusnya dilakukan secara tertib, bukan setelah betul rusak parah baru di tempel tempel hotmix begitu, bukan tambah bagus malah tambah bergelombang dan menampung air"ungkap nya
Rozi berpendapat bahwa dalam menjalankan fungsi tugasnya UPT 6 Sukamulya terkesan hanya menghambur Hamburkan Anggaran
"Kesannya hanya menghambur hamburkan Anggaran, hanya jadi ladang korupsi, sistem kerjanya dalam pemeliharaan seperti Sangkuriang, asal cepat, asal untung, sawer sawer, lihat itu belum seumur jagung udah rusak lagi, itu karena tipis dan kurang padat ya jelas cepat rusak, seharusnya Rigit beton sebelum terjadi kerusakan parah dipelihara atau dilapis dengan hotmix, patut kita duga pihak UPT 6 Sukamulya berlaku korup dengan modus mengurangi ketebalan, minim pemadatan, dan menggunakan bahan hotmix berkwalitas rendah" tutur Sang Analis saat melihat kondisi jalan yang baru saja dihotmix namun kembali rusak
Setelah pemberitaan sebelumnya, Eko selaku Kepala UPT maupun Hendra sebagai Penanggung Jawab Pekerjaan Pemeliharaan jalan belum memberikan klarifikasi dan tanggapannya (Tim)
